.:.BISMILLAH....ASSALAMU'ALAIKUM....WELCOME TO THE COSTEAM2007 WORLD.:.

Kamis, 16 Oktober 2008

SOFTWARE ADOBE DIBAJAK

Sebuah lubang keamanan di software Adobe Systems, telah digunakan untuk mendistribusikan film dan acara TV melalui Internet, dan juga memberikan akses gratis kepada user untuk merekam dan meng-copy dari layanan video streaming Amazon.com Inc. Masalah tersebut menjadi masalah serius karena adanya pembajakan content video online dan industri musik, yang seharusnya dibayar oleh audience web kepada retailer, sudio film dan jaringan televisi.
“Ini adalah permasalahan mendasar dari desain Adobe. Ini adalah desain yang buruk.”, kata Bruce Schneier, pakar keamanan yang juga menjabat sebagai kepala keamanan teknologi di British Telecom. Kelemahan tersebut berada pada server video Adobe Flash yang terkoneksi dengan perusahaan video player dari hampir semua computer di seluruh dunia. Software Adobe tidak mengenkripsi content online dalam server, namun hanya meminta pengiriman ke video player, seperti start dan stop play. Untuk mendukun.g kecepatan download, Adobe memberikan fitur keamanan yang melindungi koneksi antara software Adobe dengan video player.
“Adobe telah berkomitmen untuk mengamankan semua produknya, mulai dari player hingga software server kami. Adobe menginvestasikan jumlah uang yang banyak untuk membantu melindungi user dari kelemahan software-nya.”, kata Schneier. Adobe menyarankan kepada pelanggannya bagaimana cara terbaik melindungi content online dengan memasang fitur dalam software untuk memverifikasi validitas video player yang diputar.
Juru bicara Amazon menyatakan bahwa content layanan VoD, yang menawarkan 40.000 film dan acara TV di website-nya, tidak dapat dibajak menggunakan software penangkap video stream seperti software Adobe tersebut. Namun, setelah dites oleh Reuters, setidaknya satu program perekam video online, Replay Media Catcher dari Applian Technologies, dapat merekm film dari Amazon dan situs lain menggunakan teknologi enkripsi Adobe, bersamaan dengan verifikator video player.
“Software Adobe tidak sepenuhnya terenkripsi. Salah satunya telah terbuka karena desainnya yang buruk sehingga orang dapat meng-capture video streaming. Kami mengharapkan Adobe dapat melakukan sesuatu yang lebih berhati-hati di masa mendatang.”, kata Bill Dettering, CEO Applian. Sementara Adobe masih belum memberikan komentar mengenai perbaikan kelemahan software-nya ini. (h_n)

Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com

Tidak ada komentar:

 
.:.ALHAMDULILLAH....WASSALAMU'ALAIKUM....THX DAH BACA.:.